by

AHER HADIRI HUT KOPERASI KE 70 DI KAB. KUNINGAN

Seputar News/
KUNINGAN – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan bahwa hampir secara keseluruhan, ekonomi bangsa tengah mengalami proses kemajuan.
Namun menurutnya, kemajuan yang ada belum diiringi dengan pemerataan kesejahteraan yang menyeluruh bagi masyarakat.
Maka kata Aher, sebagaimana termaktub secara spesifik dalam UUD 1945, koperasi adalah satu-satunya bentuk usaha untuk memajukan perekonomian bangsa dengan prinsip memeratakan kesejahteraan.
Karena bangsa yang merdeka, tentu perlu diiringi kesejahteraan yang merata.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat Peringatan Hari Koperasi ke-70 Tk. Provinsi Jawa Barat, dan Pembukaan Gelar Produk KUMKM Se- Jawa Barat Tahun 2017, di Lapangan Pandapa Paramarta, Komplek Stadion Mashud Kabupaten Kuningan, Jum’at (22-07/2017)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat Peringatan Hari Koperasi ke-70 Tk. Provinsi Jawa Barat, dan Pembukaan Gelar Produk KUMKM Se- Jawa Barat Tahun 2017, di Lapangan Pandapa Paramarta, Komplek Stadion Mashud Kabupaten Kuningan, Jum’at (22/07/2017). (Istimewa)
“Negeri ini merdeka, dan harus sejahtera, dan kesejahteraannya harus merata dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada. Tentu ini harus menjadi bagian dari evaluasi kita, negeri kita secara ekonomi sudah lebih maju, tetapi pemerataannya belum sebagaimana kita harapkan, indeks gini rasio semakin tinggi,” pesan Gubernur Aher, pada Peringatan Hari Koperasi ke-70 Tk. Provinsi Jawa Barat, dan Pembukaan Gelar Produk KUMKM Se- Jawa Barat Tahun 2017, di Lapangan Pandapa Paramarta, Komplek Stadion Mashud Kabupaten Kuningan, Jum’at (22/07/2017).
Oleh karena itu, momentum hari koperasi kata Aher, disamping tentu kegiatan seremonial tahunan, tetapi juga harus menjadi momen koreksi untuk fokus memajukan koperasi, dengan tujuan tercapainya kesejahteraan dan pemerataan sekaligus.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menekankan bahwa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan tidak melulu memikirkan profit besar, tapi mesti juga berdampak positif terhadap lingkungan.
“Nah, bisnis yang sustain itu perlu berdampak besar bagi lingkungan, memudahkan, tidak hanya profit besar,” katanya usai menghadiri Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information, and Innovation (SCBTII) di Bandung, Kamis (20/7/2017).
Aher mengatakan masyarakat sudah merasakan perkembangan teknologi informasi saat ini yang begitu cepat. Sebagai contoh, transaksi perbankan sudah dapat dilakukan hanya menggunakan ponsel saja atau dikenal dengan istilah financial technology (fintech).
“Kemajuan teknologi, kini masyarakat dimudahkan dengan adanya fintech,” ujarnya.
SCBTII merupakan acara seminar internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Konferensi ini melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan eksternal di antaranya karyawan, manager, direksi, investor, konsumen, regulator, peneliti, dan para praktisi dalam berbagai sektor yang memiliki keinginan untuk beradaptasi dengan tren teknologi terbaru pada era digital saat ini.
Adapun, Chairwoman SCBTII Farida Titik Kristanti mengungkapkan seminar internasional ini akan begitu bermanfaat. Pasalnya, para peserta bisa memiliki kesempatan untuk belajar pada ahli di bidangnya masing-masing.
“Saya berharap setelah ini kita diperkaya dengan pemahaman yang lebih baik mengenai isu bisnis, teknologi, informasi, dan inovasi,” ungkapnya.