by

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Berharap Maksimalkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Seputarnews.com / Kota Bandung – memiliki 80 Puskesmas yang terkenal di setiap kecamatan. sebaran puluhan puskesmas tersebut masih belum merata di tingkat kelurahan.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, SH., MH mengatakan bahwa perlu dimaksimalkannya pelayanan kesehatan di puskesmas di Kota Bandung.

Ia menjelaskan, dari sekitar 80 puskesmas tersebut, 30 di samping untuk menjadi puskesmas yang ideal. Sementara 50 puskesmas lainnya diubah menjadi poliklinik.

30 puskesmas ini kita maksimalkan fungsi dan peran preventif dan promotif, dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, ”ujarnya, pada Rapat Kerja Komisi D DPRD Kota Bandung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (9) ) / 3/2021).

Aries mengatakan, untuk 50 puskesmas yang menjadi poliklinik itu akan difokuskan untuk meningkatkan fungsi kuratif, rehabilitasi, dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP).

Jadi puskesmas itu selain peran preventif dan promotif, juga mengkoordinir pelayanan kesehatan di masing-masing wilayah, sebelum ke tingkat dinas, ”ujarnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Drs. Heri Hermawan menyatakan bahwa upaya bijaksana dan pencegahan tersebut dapat berhasil jika dilakukan dengan tiga pendekatan. Peningkatan peningkatan pengetahuan masyarakat akan kesehatan, dan memberikan kesadaran masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.

Termasuk pendekatan lingkungan dengan menjaga dan merawat agar tetap bersih dan sehat. Maka perlu dicari agar puskesmas mengikuti pendekatan dari tiga hal tersebut, ”ucapnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung lainnya, H. Yusuf Supardi, S.IP meminta agar sarana dan prasarana puskesmas ditingkatkan, termasuk sumber daya manusia. Hal itu bertujuan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

Termasuk bagaimana koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta, dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, ”Pungkasnya.