by

BMKG: Gempa Bumi Kembali Terjadi di Wilayah Gunungkidul, DIY.

Seputarnews.com/ DIY- Gempa bumi bermagnitudo 5.0 SR mengguncang wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta pada Rabu dini hari.

Berdasarkan informasi dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) yang dipantau di Jakarta, Rabu, gempa terjadi sekitar pukul 03.10 WIB.

Titik gempa berada di 9.04 lintang selatan (LS) dan 110.51 bujur timur (BT) atau 116 km barat daya Gunung Kidul, DIY.

BMKG menyebut titik gempa berada di laut dengan kedalaman 17 km.

(Foto: Dampak setelah gempa bumi)

“Gempa tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

Detik Detik Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga di Gunungkidul

Sebelumnya diberitakan, bencana angin puting beliung menerjang Dusun Kedungranti, Desa Nglipar, Gunungkidul pada Kamis (5/11/2020) sore.

gempa bumi kembali terjadi Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 03.10 WIB di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan cukup parah setelah diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut.

Bencana angin puting beliung ini sempat diabadikan oleh warga.

Pusaran angin berbentuk memanjang sempat divideokan oleh warga.

Dalam video yang diterima oleh Tribunjogja.com dari Dukuh Bulu, Agung Subekti memperlihatkan pusaran angin terlihat jelas.

Saat kejadian, cuaca sedang mendung.

Tiba-tiba muncul pusaran angin memanjang di atas langit.

Warga pun berteriak ketakutan.

Sementara itu hingga malam ini, data yang sudah masuk ke Polsek Nglipar,

setidaknya ada 42 rumah yang terdampak angin puting beliung ini.

Jumlah tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah karena saat ini masih dalam pendataan pihak-pihak terkait.

Edi Sutarno, warga Kedungranti mengatakan, angin puting beliung yang menerjang wilayahnya berlangsung cukup cepat.

Awalnya, mendung hitam datang dari sisi utara wilayahnya dan disertai suara angin yang cukup kuat.

Baca juga:  Bentuk Kepedulian IKIAD Jabar Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur

“Kalau tempat saya awalnya tidak mendung, tapi mendung hitam datang dari utara, suaranya seperti suara truk.

Mendadak,”katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon pada Kamis malam.

Kemudian, lanjut Edi, angin tiba-tiba datang dan memporakporandakan sejumlah rumah milik warga.

Atap rumah berterbangan dan ada juga yang roboh.

“Kalau jumlahnya belum tahu, tadi belum sempat didata karena setelah angin puting beliung, langsung turun hujan”jelasnya.

Baca juga: Komedian Andre Taulany Ajak Masyarakat Depok Pilih Pradi-Afifah di Pilkada Depok

Selain merusak rumah warga, menurut Edi, angin juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

” Infonya ada rumah yang roboh juga, tapi belum tahu milik siapa,”imbuhnya. (Antaranews/Tribunjogja/Hari Susmayanti)

Tanda Tanda akan terjadinya gempa bumi

1. Munculnya Awan Gempa

Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.

Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.

Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.

Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.

2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh

Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.

Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.

Baca juga:  Banjir Majalengka - Sumedang Berangsur Surut

Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.

3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang

Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.

Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.

Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.

4. Terlihatnya Cahaya Gempa

Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.

Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.

Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.

5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda

Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.

Oleh karena itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar. (*)

Lakukan hal ini saat terjadi gempa bumi

Peristiwa gempa bukan hal asing bagi warga di tanah air. Kita semua hidup dengan risiko terjadinya gempa kapan saja, maka sudah seharusnya kita tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa.

Baca juga:  Indeks Risiko Bencana Jabar Tinggi, Sekda Minta BPBD Proaktif

Salah satu bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya adalah gempa bumi. Memang sulit mengenali tanda-tanda akan terjadi gempa, sebab bencana yang satu ini terjadi begitu saja dan berlangsung selama hitungan detik. Oleh sebab itu, gempa bumi sering menelan banyak korban jiwa tergantung dari kekuatannya.

Walaupun tidak bisa diprediksi, kita setidaknya harus bisa mengantisipasi bila seandainya terjadi gempa. Kita harus tahu apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan saat gempa berlangsung.

Dengan begitu, kemungkinan kita selamat dari bencana ini lebih besar dibandingkan mereka yang tidak melakukan antisipasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angin Puting Beliung Landa Nglipar Gunungkidul, Akibatkan Rumah Rata Tanah.

Seputarnews.com