by

DENGAN ADANYA PPDB 2018 HINDARI KECURANGAN DALAM PENERIMAAN SISWA

BANDUNG  –  Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan penandatanganan pakta integritas secara serentak bersama seluruh unsur terlibat hingga unit satuan pendidikan di Kota Bandung.

Hal ini dilakukan guna mencegah adanya praktik kecurangan dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP tahun ajaran 2018.

Sekertaris Disdik Kota Bandung, Mia Rumiasari, mengatakan, penandatanganan ini sebagai komitmen bersama dalam menjaga pelaksanaan PPDB agar dapat berjalan objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Upaya ini selain meminimalisir adanya kecurangan dalam PPDB, juga mengingatkan agar petugas PPDB ataupun pihak sekolah tidak main-main untuk melakukan kecurangan atau pelanggaran.

“Sesuai dengan Permendikbud Nomor 14 tahun 2018 dan Perwal Kota Bandung sudah jelas adanya aturan terkait sanksi. Bagi setiap pelanggar ada sanksi yang akan diterima, baik itu ringan, sedang, hingga berat sesuai undang-undang ASN,” ujar Mia Rumiasari di temui di SMPN 27 Bandung, Jalan Yudhawastu Pramuka, Bandung,  Mia menjelaskan, daya tampung sekolah negeri dalam PPDB untuk tahun ini sebanyak 16.760 siswa, untuk 245 SMP, dengan rincian 57 SMP negeri dan 163 SMP swasta.

Hal ini berbanding dengan jumlah lulusan USBN SD sebanyak 39.680 siswa dari 464 penyelenggara.

“Untuk penerepan PPDB tahun ini, kami mengimplementasikan amanat permendikbud No. 14 tahun 2018. Dimana dalam aturan dijelaskan, seluruh PPDB baik tingkat provinsi hingga kabupaten/kota harus menerapkan PPDB

Penjabat Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan memastikan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMU dan SMK Negeri tahun ajaran 2018-2019 ini untuk wilayah Jabar tidak ada kecurangan dan berjalan lancar.

Berdasarkan laporan dan hasil peninjauannya ke sejumlah sekolah, tidak ditemukan adanya pelanggaran seperti praktik jual beli kursi dan percaloan yang selama ini dikhawatirkan.

Baca juga:  39 ASN Pemprov Jabar Dilantik Sekda Jabar jadi Pejabat fungsional

“Yang jelas semua sistem dan aturan sudah berjalan lancar sehingga apa yang disampaikan oleh beberapa pihak tentang kecurangan kami pastikan tidak ada, karena pengawasannya ketat sehingga untuk penyimpangan itu sulit dilakukan,” tegas Iriawan usai meninjau PPDB di SMUN 5 Kota Bandung Selasa yang lalu

Iriawan pun meminta kepada masyarakat khususnya orang tua siswa untuk percaya sepenuhnya kepada panitia dalam proses penerimaan PPDB. Jangan tergiur bila ada yang menawarkan bisa membantu meloloskan karena itu dipastikan adalah oknum.

“Kepada orang tua siswa masalah rekrutmen ini serahkan dan percayakan pada kami dan jangan tergiur dengan janji-janji dari pihak yang bisa membantu meloloskan, jangan percaya itu oknum,” ucapnya.(Arm)*

.