by

DPRD Jabar Mendukung Perda Lansia

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari saat komunikasi dengan Lansia

Seputarnews.com/BANDUNG-Senin, 4 Februari 2019

Jawa Barat belum memiliki Perda khusus yang mengatur tentang lansia. Selama ini perhatian terkait Lansia terdapat pada Perda Kesehatan

BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun saat ini akan mengkaji terkait perencanaan Peraturan Daerah (Perda)Lansia untuk menjamin pelayanan Lansia oleh pemerintah.

Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan mengkaji pembuatan Peraturan Daerah (Perda) Lanjut Usia (Lansia). Menurutnya saat ini, Jawa Barat belum memiliki Perda khusus yang mengatur tentang lansia. Selama ini perhatian terkait Lansia terdapat pada Perda Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan terdapat pasal yang mengatur tentang lansia, serta balita.

โ€œBukan berarti Pemprov dan DPRD, belum pernah membahas tentang dukungan kepada Lansia. Tapi bila ada Perda khusus tentang Lansia, itu kebih bagus. Perda tentang disabilitas kan sudah ada,โ€ ujar Ineu.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengkaji Peraturan Daerah (Perda) tentang Lansia untuk menjamin pelayanan kepada Lansia.

“Tahun 2019 ini kita kaji (Perda), kalau berhasil nanti di 2020 ada pertolongan-pertolongan, salah satunya kita gratiskan pelayanan-pelayanan kepada lansia,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur saat mengukuhkan Dewan Pengarah dan Pengurus Lembaga Lanjut usia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya saat ini, usia harapan hidup di Jabar 72 tahun sedangkan persentase antara usia Lansia terhadap jumlah penduduk meningkat dari 7 persen menjadi hampir 10 persen.

“Mereka ternyata masih banyak yang produktif. Nah saya lagi atur siapa saja yang masih ingin memberikan kebermanfaatan, apakah ikut mengawasi pembangunan, turun ke sekolah dan lainnya, karena itu kita harapkan dibuat Perda Lansia seperti di Bali,โ€ kata Emil.

Baca juga:  Ketua PKK Jabar Lomba Cipta Menu/Festival Pangan Lokal B2SA

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk lansia di Jabar pada 2017 sebesar 4,16 juta jiwa atau 8,67 persen dari total jumlah penduduk. Indeks pembangunan manusia sampai 2017 berada di angka 70,69. Sementara angka harapan hidup laki-laki 70,58 dan perempuan 74,42.

“Ini menjadi indikator bahwa lansia di Jabar dinilai berumur panjang, hidup sehat dan layak,” ujar Emil.

Sementara itu, Ketua LLI Jabar Nu’man Abdul Hakim mengatakan, pertambahan penduduk lansia di Jabar mengalami meningkat setiap tahun.

Pada 2010 berada di angka 8,5 persen, 2011 menjadi 8,7 persen, 2012 naik ke 9 persen, 2013 (9,3 persen), 2014 (9,6 persen), 2015 (9,9 persen) dan 2018 (11 persen).

“Itu menunjukan bahwa jumlah lanjut usia jauh lebih besar ketimbang angka pertumbuhan,” ujar Nu’man yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar.

Nuโ€™man mengatakan, perlu ditingkatkan upaya kemajuan dan melakukan kerjasama kemanusiaan. Dalam hal ini LLI sangat strategis dalam pelayanan sosial para lanjut usia.

“LLI Jabar telah mampu mengkoordinasikan dan melakukan kerjasama kemitraan dalam penyelenggaraan program kesejahteraan sosial lanjut usia. Antara lain, program pembinaan kesehatan, mental, spriritual, pemberdayaan dan advokasi,” kata Nu’man.((dan)*