by

GUBERNUR JAWA BARAT AHMAD HERYAWAN MEMBERIKAN SAMBUTAN PADA PENGUKUHAN PENGURUS FORMAS SUNDA NGUMBARA PROV. JABAR DI HALAMAN PASAR AGRO KOTA BARU KABUPATEN TANAH DATAR PROV. SUMATERA BARAT

Seputarnews/ Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menghadiri acara pengukuhan Forum Masyarakat Sunda Pangumbaraan (Formas Sunda Ngumbara) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Halaman Pasar Agro Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar, Senin (1/5/17).
Formas Sunda Ngumbara Sumatera Barat adalah provinsi ke-20 yang secara resmi telah dikukuhkan. Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat Formas Suda Ngumbara Nomor: 20/SK-PP/FKMPSP/IV/2017 tentang Kepengurusan Forum Komunikasi Masyarakat Sunda Pangumbaraan Provinsi Sumatera Barat.
Hal ini menjadi bukti bahwa kebiasaan atau istilah orang Sunda “kurung batokeun” (berdiam diri di daerah asal atau tidak berani keluar rumah) sudah tidak berlaku lagi bagi masyarakat Sunda. Kata Aher, saat ini orang Sunda ada dimana-mana atau hampir di seluruh pelosok Nusantara.
“Ternyata seke seler orang Sunda, Alhamdulillah sudah ada dimana-mana. Biasanya orang Sunda biasa disebut kurung batokeun, ternyata sekarang tidak. Alhamdulillah, orang Sunda ada dimana-mana, termausk di Sumatera Barat,” ungkap Aher dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Aher pun memotivasi mereka agar terus bisa mengembangkan diri daerah perantauan. Orang Sunda menurut Aher, harus mempunyai keberanian dan melangkah lebih dulu dari masyarakat etnis lainnnya, sehingga “mangga ti payun” harus diubah paradigmanya menjadi “punten ka payunan”. Selain itu, menurut Aher hal yang wajar apabila saat ini, etnis terbesar kedua di Tanah Air ini menginginkan sosok orang Sunda — siapapun itu, agar bisa berkancah dalam kepemimpinan nasional.
“Orang sunda harus bangkit, harus punya keberanian, harus maju. Maju, punya keahlian luar biasa. Insya Allah akan terjadi apa yang kita cita-citakan. Tapi harus maju dulu, dan punya keahlian,” tukas Aher.
Masyarakat Sunda di Sumatera Barat atau masyarakat Sumatera Barat asal Jawa Barat di Sumateta Barat cukup banyak. Tercatat ada 40.000 orang masyarakat Sunda bermukim di Tanah Minangkabau ini. Mereka bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, buruh bangunan, hingga dosen, dan berbagai profesi lainnya. Ketua Umum Formas Sunda Ngumbara Provinsi Sumatera Barat Aji Y Rukmana mengatakan, saat ini masyarakat Sunda di Sumbar sudah bersatu dan semakin kompak.
“Sekarang masyarakat sunda di Sumbar sudah bersatu, sudah guyub. Mudahan-mudahan semakin jaya, semakin guyub, dan semakin silih asah silih asuh silih asih,” ujar Aji dalam sambutannya.
Sebelumnya, sudah ada organisasi masyarakat Sunda yaitu Persatuan Warga Sunda (PWS) di Sumatera Barat yang dikomandani oleh Aji Y Rukmana. Saat ini, Aji diberikan pula kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum Formas Sunda Ngumbara Sumbar. Meskipun begitu, Aher berpesan agar perbedaan organisasi jangan sampai menjadi peretak persaudaraan sesama orang Sunda. Justru hal tersebut harus menjadi pemersatu warga Sunda di perantauan.
Hingga saat ini, organisasi PWS dan Formas Sunda Ngumbara sudah ada di 14 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Organisasi Formas Sunda Ngumbara sendiri hadir sejak 2015 lalu.