by

Jawa Barat Provinsi Tertinggi Kasus COVID-19

Seputarnews.com/ Penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Jumat (15/1) kembali memecahkan rekor dengan penambahan 12.812 kasus.

Penambahan tersebut membuat akumulasi kasus total di Indonesia sejak awal Maret 2020 mencapai 882.418 kasus.

Provinsi Jawa Barat mencatat penambahan kasus tertinggi hari ini. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada hari ini jumlah kasus di Jabar bertambah sebanyak 3.095 kasus.

Penambahan kasus tersebut merupakan yang tertinggi dalam 24 jam sepanjang pandemi melanda Indonesia. Dengan demikian, total kasus positif di Jabar sudah berjumlah 107.636 kasus.

Lihat juga: Positif Covid-19 Pecah Rekor 12.818, Total Kasus 882.418
Kemudian, provinsi penyumbang tertinggi kasus harian pada Jumat (15/1) berikutnya adalah DKI Jakarta dengan 2.541 kasus, kemudian Jawa Tengah 1.993 kasus, Jawa Timur 1.198 kasus, dan Sulawesi Selatan 649 kasus.

Sementara itu, untuk provinsi yang menyumbang kasus sembuh tertinggi hari ini adalah DKI Jakarta. Tercatat, pada hari ini ada 2.051 kasus sembuh di Ibu Kota RI tersebut.

Disusul Jawa Barat dengan 1.074 kasus sembuh, Jawa Timur dengan 868 kasus sembuh, Jawa Tengah 766 kasus sembuh, dan Sulawesi Selatan 571 kasus sembuh.

Sampai dengan hari ini, total kasus positif di Indonesia sebanyak 882.418 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 718.696 dinyatakan sembuh, dan 25.484 meninggal dunia.

Lihat juga: DPR Sebut Aksi Raffi Tak Terpuji, Satpol PP Cari Informasi
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menekan lonjakan kasus positif di Indonesia. Salah satunya dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari sampai 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Jawa-Bali.

Sejumlah pembatasan dilakukan mulai dari jam operasional tempat umum hingga work from home (WFH) 75 persen.

Baca juga:  Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik Terus Berproses

Selain itu, proses vaksinasi Covid-19 juga telah dimulai dengan yang disuntik pertama adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Januari 2021.

Jokowi disuntik dengan vaksin asal China, Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM) RI. BPOM menyebut bahwa vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.