by

Korban Gempa Di Lombok bertambah sampai 98 Jiwa

Seputar News/JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, pemerintah bakal memperhatikan kerusakan bangunan dan tempat tinggal warga Lombok, NTB akibat gempa dengan memberikan ganti rugi.

Jokowi mengatakan, memberikan ganti rugi tentunya akan dilihat terlebih dahulu keadaan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa 7,0 skala ritcher (SR) tersebut.

“Saya kira kita akan melihat dulu keadaan di lapangan. Kemarin hanya lima (bangunan), sekarang 7,” kata Jokowi di kawasan TMII, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Adapun nominal bantuan yang disiapkan pemerintah untuk ganti rugi, Kepala Negara belum dapat memprakirakannya. Ia hanya memastikan segala bentuk bantuan yang dibutuhkan, termasuk ganti rugi siap diberikan pemerintah.

“Nanti akan kami putuskan setelah melihat di lapangan, tapi akan diberikan bantuan oleh kami iya, jumlahnya yang belum,” pungkas Presiden RI.

Menteri Sosial, Idrus Marham menjamin semua kebutuhan pengungsi gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya 28 Km barat laut Lombok Timur. Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan kedalaman 10 Km itu terjadi pukul 06.47 Wita, Senin, 6/8-18.

Dua posko yang didirikan Kementerian Sosial (Kemensos) itu terletak di Kecamatan Sembalun dan Kantor Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.

Tiba di Posko Induk Kecamatan Sembalun, Mensos bergegas menuju ke tenda kesehatan. Sedikitnya ada 20 warga luka-luka dirawat. Seluruhnya perempuan, lansia dan anak-anak. Untuk korban luka berat telah dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Selong.

Mensos menjelaskan kedatangannya mewakili pemerintah untuk melihat langsung penyaluran bantuan untuk warga.

โ€œKepada semua yang ada di sini saya ingin menyampaikan, bahwa sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo seluruh masyarakat yang terkena dampak bencana ini harus segera ditolong, beliau menegaskan negara harus hadir,โ€ paparnya.

Baca juga:  Penertiban Bangunan Rumah di RW 11, Kelurahan Tamansari, Berlangsung Ricuh

โ€œDalam pengertian, pemerintah akan bertanggung jawab untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagi yang luka diberi bantuan dan pengobatan ditanggung pemerintah, yang meninggal diberikan santunan kepada ahli waris.โ€

Dalam kunjungannya, Mensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal, bantuan untuk korban luka-luka, serta meninjau proses penyiapan makanan di dapur umum Tagana.