by

PEMERINTAH PROV JABAR PERINGATI HARI LAHIR PANCASILA

Seputarnews/BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan  menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman Gedung Sate Bandung, Kamis, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, seluruh warga negara Indonesia hanya berkomitmen kepada satu ideologi, yakni Pancasila.
“Saya juga menugaskan Kesbangpol untuk melakukan langkah-langkah agar masyarakat Jabar, yang merupakan bagian Indonesia untuk berkomitmen untuk atau hanya mengakui Pancasila dalam berideologi negara,” katanya usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Ia juga menegaskan kembali kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar untuk berkomitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan hidup harmonis dalam Kebhinekaan.
“Dan dalam pidato Pak Presiden yang dibacakan oleh saya tadi dinyatakan sangat jelas bahwa pemerintah akan menindak tegas apabila ada sekelompok orang yang antiPancasila, antiNKRI, antikebhinekaan. Itu sebagaimana ketika ada komunisme dulu maka itu harus ditindak tegas,” kata dia.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan bahwa Indonesia yang ditakdirkan beragam sudah seharusnya menunjukkan pesan kedamaian bukan pertentangan.
“Kemudian untuk hidup harmonis dalam kebhinekaan saya kira itu pesan utama di hari lahir Pancasila ini,” kata dia.
Menurut dia, apabila semua masyarakat bisa menerapkan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka hal ini akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan Pancasila sebagai dasar negara menurutnya bukan hal yang harus dibicarakan dan dibahas lagi karena nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila itu sudah keputusan final dan tidak lagi dapat diganggu.
Aher menambahkan Pancasila sebagai ideologi negara terbukti mempersatukan bangsa dari berbagai gangguan disintegrasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan seperti Gerakan 30 September 1965.
“Oleh karena itu sebagai bangsa kita harus mengokohkan dan mengikrarkan kembali bahwa kita sebagai bangsa akan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara,” katanya.
Ia menuturkan Pancasila merupakan ideologi negara dan bagian dari empat pilar kebangsaan, selain Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.