by

Penertiban Bangunan Rumah di RW 11, Kelurahan Tamansari, Berlangsung Ricuh

Seputarnews/BANDUNG-Satuan PP Kota Bandung harus berusaha keras untuk melakukan penertiban bangunan rumah milik warga di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung karena mendapat adangan masyarakat, Kamis (12/12).

Penertiban tersebut dilakukan karena Pemkot Bandung akan melanjutkan pembangunan Rumah Deret di Kelurahan Tamansari.

Sempat Dihadang, Satpol PP Bandung Bongkar Rumah di Tamansari

Satpol PP Kota Bandung melakukan penertiban bangunan rumah milik warga di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung. Satuan PP Kota Bandung harus berusaha keras untuk melakukan penertiban bangunan rumah milik warga di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung karena mendapat adangan masyarakat, Kamis (12/12).

Penertiban tersebut dilakukan karena Pemkot Bandung akan melanjutkan pembangunan Rumah Deret di Kelurahan Tamansari.

Pantauan di lokasi, sejak pagi ratusan personel Satpol PP mendatangi area yang akan dijadikan proyek rumah deret itu. Namun kedatangan Satpol PP itu diadang warga.

Warga terlihat menutup akses masuk ke area RW 11 Tamansari. Oleh karena itu, sempat terjadi dialog antara warga dengan petugas Satpol PP itu.

Namun, dialog tak membuahkan hasil. Petugas Satpol PP lantas masuk ke area pemukiman warga. Ketika masuk, warga yang masih bertahan terus berteriak menolak proses eksekusi.

Situasi sempat memanas antara petugas Satpol PP Kota Bandung dengan sejumlah pemuda. Kericuhan terjadi saat petugas hendak mengoperasikan alat berat.

Para pemuda yang mengaku mendampingi warga sekitar duduk di dekat lokasi penertiban lahan. Namun petugas Satpol PP Kota Bandung kemudian meminta agar para pemuda itu tak berada di dekat alat berat.

Aksi dorong-dorongan pun terjadi saat warga diminta mundur. Namun, petugas unggul dalam hal jumlah sehingga warga pun pasrah.

Baca juga:  DPRD Jabar Optimis Program Sekolah Jabar Juara "Sejajar" Dapat Mendongkrak Kualitas Pendidikan di Jabar

Penertiban pun akhirnya dilanjutkan. Petugas Satpol PP mulai mengoperasikan alat berat untuk menghancurkan bangunan yang tidak berpenghuni. Sementara warga mengevakuasi barang-barang milik mereka.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, pihaknya mengerahkan hampir seluruh kekuatan personel untuk mengeksekusi lahan tersebut.

“Personel yang kita turunkan sebanyak 5 SSK dibantu polisi dan TNI. Total ada 1.260 sesuai rencana pengamanan yang dibuat kabag ops. Jadi kita rencanakan hari ini kita selesai,” kata Rasdian.

Soal insiden ricuh, Rasdian mengatakan, hal itu tidak diinginkan pihaknya. Dia mengklaim Satpol PP hanya menjalankan tugas.

“Itu kan biasa. Kita tetap berikan pengertian bahwa memang kita harus segera membangun. Bagaimana pembangunan dimulai kalau tidak diratakan,” ujarnya.