Seputarnews/ Bandung-Kegiatan Seminar Workshop yang di dukung Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat diselenggarakan di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Rabu, 30/10-2019.
Kegiatan Seminar Workshop yang dihadiri sekaligus dibuka resmi Kepala dinas (Kadis) Kominfo Jabar Setiaji, ST., M.Si bersama Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil dengan thema “menjaga Privasi” .
Dalam kesempatan seminar tersebut beberapa para pembicara dari Universitas di Bandung ,mengatakan bahwa Komunikasi itu adalah masalah.
Sementara menurut Kadis Kominfo Jabar Setiaji, ST., M.Si mengatakan, bicara mengenai perspektif dari sisi pemerintah berkaitan dengan pake ngomong mengenai apa itu privasi Kemudian dari sisi hukum dan sebagainya hal ini dikaitkan dengan TST karena kami Sebagai penyelenggara sistem transaksi elektronik juga berarti ada unsur bagaimana pemerintah memastikan data-data masyarakat bisa aman.
Yang salah satu data penduduk yang luar biasa dan sangat strategis terus kemudian di sisi lain sebenarnya dikaitkan juga dengan keterbukaan informasi ada undang-undang yang mengatur keterbukaan informasi di satu sisi kita juga harus menyebarluaskan informasi juga tetapi memang ada rambu-rambunya juga kemudian bagaimana juga data-data tadi data-data pribadi sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah ataupun dunia industri sepanjang tidak mengakses secara langsung ataupun kalau di fisika statistik data granular yang kemudian di sisi lain sepertinya ada juga hak hak privasi lain yang nanti ke depan kita baru sadar contoh misalnya CCTV CCTV itu saat ini.
CCTV di ruang publik dari pada waktu memasang itu harus seijin kiri kanannya juga itu mau enggak mau yang sebelah kanannya gedungnya di capture itu , padahal ini bermanfaat untuk sisi keamanan kemudian berikutnya nanti bagaimana digital literasi yang kita lakukan menggunakan Jabar Saber hoax.
Saat ini kita sedang terhubung dengan dunia internet internet yang dulu hanya sekedar untuk keamanan dipakai untuk militer sekarang di tahun ini ditargetkan 50 juta perangkat bakal terkoneksi oleh internet dengan handphone yang termasuk rekam medis dan sebagainya Itu terhubung itu mengandung setelah data-data pribadi juga yang bisa diakses secara lanjut , sebenarnya yang dipentingkan adalah kemudian bagaimana kita bisa mengelola data yang kita miliki sehingga itu kenyataannya ternyata memang tidak semudah kita jaga.
Sebenarnya kita dulu waktu belum ke smartphone kita masih pakai HP biasa dan tidak menimbulkan berbagai permasalahan.